O. Solihin

Tetap bertahan di Bogor

Aku lanjutkan hidup sampai kemudian paman yang mengetahui aku luntang-lantung dan runtang-runtung di Bogor, menyuruhku tinggal di Bandung bersamanya sambil nyari kerjaan di sana.

Berubah cita-cita

Ketika aku duduk di kelas 4 SD, keinginanku untuk membaca tambah kuat, apalagi ada perpustakaan di sekolah. Meski koleksinya nggak banyak, tapi aku suka bacanya.

Melawan Liberalisme (bisa) dengan Sastra

Dalam novel KEMI: Cinta Kebebasan yang Tersesat, saya seperti menemukan bagian kisah saya. Mirip sih tidak. Serupapun tidak jua. Tapi saya merasakan ‘muatan’ kisah yang mengingatkan masa-masa kegandrungan saya belajar Islam.

Mengapa banyak orang merasa berat dalam menulis?

Banyak orang merasa berat untuk memulai menulis. Tak sedikit dari mereka pada akhirnya memilih tidak menulis sama sekali. Sebagian kecil memilih meneruskan menulis meski ‘babak belur’ berjibaku melawan hambatan-hambatan menulis. Itu pun ada yang sukses melepas belenggu yang menghambatnya, namun tak sedikit yang menyerah di detik-detik menjelang…

Sedang ingin menulis

Numpuk dan berjubel-jubel puluhan bahkan ratusan informasi di dalam kepala. Otak kita, dengan segala kelebihan yang telah diberikan Allah Swt., mampu menampung memori apa saja. Rekam jejak yang pernah kita lakukan ada. Kapan saja kita butuh, otak akan memunculkannya sesuai ‘pesanan’ kita. Proses index memori yang sangat fantastis.

Tragedi Ramadhan Fair

Jam dinding di kamar Ogi udah menunjukkan pukul 7 pagi. Sinar matahari pagi nekat menyusup ke kamar Ogi lewat kisi-kisi jendela. Ogi masih rebahan di ranjangnya. Tumpukan kertas di meja belajarnya hasil rapat kemarin belum diketik ulang di komputer.

Menulis, antara idealisme dan periuk nasi

Inilah yang membuat saya harus ikut andil dalam menyebarkan syiar Islam, setidaknya melalui kemampuan saya dalam menulis. Saya ingin menyampaikan indahnya Islam melalui tulisan yang bisa dijangkau banyak orang. Ketimbang saya harus duduk dan mengajak banyak orang untuk datang ke masjid, lalu saya menyampaikan apa yang saya ketahui.