Bahaya Syirik

Perkara Api Abadi di Monumen Taman Kusuma Bangsa di kawasan IKN, nih. Kalo dilihat faktanya, khawatir jadi sarana berbuat syirik. Padahal, syirik itu membahayakan. Jadi waspada banget ya, jangan sampe jadi musyrik (orang yang berbuat syirik). Orang yang berbuat syirik, pastinya dia bakalan ngerasa khawatir, cemas, dan terlepasnya rasa aman di dunia dan di akhirat. Jadi, semacam ‘nagih’. Ketika tergantung pada jimat, pada obat, pada seseorang atau pada sesuatu yang diyakini bisa menolongnya, maka dia akan terus harus bergantung karena merasa takut kalo nggak menggantungkan kepada sesuatu tersebut. Nah, termasuk dalam hal ini adalah menggunakan jasa pawang hujan, lho. Tuh, bahaya bener dan dosa pula.

Maka, benar firman Allah Ta’ala yang menjamin orang-orang yang beriman dan tidak melakukan kesyirikan akan aman di dunia dan di akhirat, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS al-An’am [6]: 82)

Ruginya lagi nih, orang yang berbuat syirik adalah orang yang sesat di dunia dan di akhirat. Rugi kuadrat itu mah. Firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (QS an-Nisa’ [4]: 116)

So, jangan main-main dengan syirik ini. Meski kamu cuma percaya ramalan atau zodiak. Kalo kamu mempercayai isinya, bisa menjadi awal terjerumus makin dalam. Jadi, waspada, ya! Jangan sampe kamu berbuat syirik tanpa sadar lalu wafat sebelum bertaubat, nggak akan diampuni dosanya. Naudzubillahi min dzalik.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS an-Nisa’ [4]: 48)

Bahaya lainnya dari syirik adalah amalan shalih bisa ter-delete tak bersisa, ibaratnya kalo file kita terhapus di komputer, sekaligus nggak ada tersisa di folder recycle bin atau folder trash. Jadi nggak bisa di kembalikan alias hangus. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS al-An’am [6]: 88)

Oya, bahayanya lagi nih, orang yang berbuat syirik, dan tak sempat bertaubat sampai akhir hayatnya, maka dia diharamkan masuk surga. Berarti dia di neraka. Naudzubillahi min dzalik.

Firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS al-Maaidah [5]: 72)

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik pada Allah dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk surga. Barang siapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Allah, maka ia akan masuk neraka” (HR Muslim no. 93)

Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman bahwa orang yang melakukan syirik akan dimasukkan ke dalam neraka dan kekal di dalamnya, dikelompokkan bersama orang-orang kafir, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (QS al-Bayyinah [98]: 6)

Oya, ini semuanya pelaku syirik akbar alias syirik besar, yakni menyekutukan Allah Ta’ala dengan sesuatu yang lain. Hati-hati dan waspada!

Salam,

O. Solihin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.