Judul Buku: Tuhan Pasti Ahli Matematika! | Penulis: Hadi Susanto | Penerbit:
Resensi
Agar Khutbah Jumat Tak Membosankan
Bagaimana dengan isi buku ini? Seperti yang tertera dalam judul di covernya, isinya kental dengan Islam ideologis. Menariknya, dikemas khusus untuk penyampaian secara singkat dalam khutbah Jumat yang durasinya sekitar 15 menit. Tentu saja perlu keahlian tersendiri dalam menyusun informasi untuk ‘konsumsi’ jamaah shalat Jumat dengan ragam karakter dan tingkat pendidikan dalam mencerna pesan ideologis—yang biasanya berat—namun tetap memikat dengan waktu singkat.
Sofia, Istri Nabi dari Putri Yahudi
Buku ini adalah salah satu buktinya. Mengemas sejarah dan kisah hidup Sofia, istri nabi dari putri Yahudi ini begitu lengkap dan mengalir deras. Informasinya sangat banyak dan didukung dengan dalil-dalil yang kuat dan meyakinkan. Membaca buku ini serasa mengembara ke lembaran-lembaran masa lalu. Disusun dengan bahasa yang indah dan pilihan kata yang bagus, sehingga membaca buku ini serasa membaca novel.
Kapitalisme Cacat Sejak Lahir
Kapitalisme yang saat ini menjadi sistem kehidupan yang diterapkan di banyak negara di dunia ini, sejatinya memiliki sejarah panjang nan gelap. Sistem kehidupan yang berakidah sekularisme ini telah menorehkan catatan berdarah dalam upaya penerapannya di banyak negara.
Cinta Sejati, Mencintai Nabi
Buku yang terdiri dari 11 bab singkat ini ditulis oleh Ustad Abdurrahman al-Baghdadi, ulama kelahiran Libanon yang telah lama mukim di Indonesia. Buku ini beliau tulis bersama Fathi Syamsuddin an-Nawiy. Ketika pertama kali disodorkan buku ini oleh Pak Abdul Hakim dari Gema Insani, saya langsung menyusun ide untuk menuliskan resensinya.
Amerika Harus Dilawan!
Pilihan kata yang tepat saat ini untuk menggambarkan rezim pemerintah Amerika adalah “Penjahat Dunia”, bukan “Polisi Dunia”. Ini dibuktikan karena nafsu menjajahnya yang tinggi dan sebagai pelanggar HAM di beberapa negara. Irak dan Afghanistan adalah contoh dua negara yang menjadi ladang peperangan sekaligus medan pelanggaran HAM oleh Amerika Serikat.
Melawan Liberalisme (bisa) dengan Sastra
Dalam novel KEMI: Cinta Kebebasan yang Tersesat, saya seperti menemukan bagian kisah saya. Mirip sih tidak. Serupapun tidak jua. Tapi saya merasakan ‘muatan’ kisah yang mengingatkan masa-masa kegandrungan saya belajar Islam.