Rahasia Hidup Tanpa Ribet

Syaikh al-Fudhail bin Iyyadh rahimahullah berkata:


إنّما هذا زمانُ إحفظ لسانك وأخفِ مكانك، ويُصلِحُك عِلمٌ قليل، وخُذ بما تعرِف، ودع ما تُنكِر.

“Sesungguhnya ini adalah zaman yang engkau harus menjaga lisanmu dan menyembunyikan tempatmu, ilmu yang sedikit akan memperbaiki keadaanmu, lakukan kebaikan yang engkau ketahui, dan tinggalkan apa yang engkau ingkari.” (dalam Mukhtashar al-Hujjah, jilid 2, hlm. 483)

Jadi, menurut Syaikh al-Fudhail bin Iyadh, di zaman sekarang tuh kita harus ekstra hati-hati sama yang namanya mulut. Jangan asal ngegas, apalagi di media sosial. Salah ngomong dikit, bisa jadi rame, viral, dan ujung-ujungnya kita sendiri yang kena batunya. Jadi, tips dari beliau: jaga lisanmu! Kalau nggak perlu ngomong, ya mending diem bae, daripada bikin drama.

Terus, soal hide your location alias menyembunyikan tempatmu, ini bisa diartikan sebagai nasihat buat nggak selalu umbar-umbar semua hal tentang diri kamu. Nggak semua orang harus tahu kamu lagi di mana, lagi sama siapa, atau lagi ngapain. Kurang-kurangin pamer kehidupan privat, karena nggak semua hal perlu di-share ke publik. Less is more, kan?

Nah, soal ilmu, kamu nggak perlu jadi orang yang super jenius buat bisa hidup baik. Ilmu yang sedikit tapi kamu amalin itu jauh lebih bermanfaat daripada banyak tahu tapi nggak ada yang dipraktekin. Fokus aja ke ilmu yang kamu punya dan kebaikan yang udah jelas-jelas kamu ngerti. Jangan sok tahu ngurusin hal-hal yang bikin pusing kepala, apalagi kalau itu di luar kemampuan kita. Intinya: stay in your lane, do good, and let go of the rest.

Oya, perlu dijelasin dikit deh, “stay in your lane” ini artinya fokus aja sama urusan dan keahlianmu sendiri. Jangan terlalu sibuk ikut campur atau membandingkan diri sama orang lain. Ibarat di jalan raya, kalau semua orang tetap di jalurnya masing-masing, nggak bakal ada yang saling tabrakan. Jadi, kamu nggak perlu kepo sama apa yang dilakukan orang lain, cukup fokus pada apa yang jadi tanggung jawabmu.

Kalo “do good”, ini artinya lakukan hal-hal baik yang kamu udah tahu dan bisa lakukan. Nggak perlu nunggu sempurna dulu buat mulai berbuat baik. Sekecil apapun kebaikan yang kamu lakukan, itu udah lebih dari cukup selama kamu tulus. Pokoknya, terus berusaha jadi versi terbaik dari dirimu!

Nah, pengertian “let go of the rest”, lepaskan hal-hal yang nggak bisa kamu kendalikan atau yang bikin hati nggak tenang. Nggak perlu pusing mikirin pendapat orang lain, drama yang nggak penting, atau masalah yang di luar kemampuanmu. Fokus sama hal-hal yang bisa kamu ubah dan jangan terlalu ambil pusing dengan sisanya. Kalau nggak sesuai prinsip kamu, ya tinggalin aja.

Jadi, singkatnya nih: Jaga mulut, jangan kebanyakan show off, pakai ilmu yang udah kamu tahu buat jadi orang yang lebih baik, dan jangan terlalu sibuk ngurusin hal-hal yang kamu nggak setujuin atau yang bikin kamu nggak nyaman. Hidup bakal lebih peaceful, no cap!

Salam,

O. Solihin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.