Life Hack dari Surah al-Fatihah

Percikan49 Dilihat

Di Pesantren Media, setiap bulan Ramadhan biasanya memfokuskan pada program tilawah al-Quran. Jadi, para santri dimotivasi agar memperbanyak tilawah al-Quran. Di sela-sela program tilawah al-Quran, kami menyisipkan kajian bagi santri. Nah, di hari Senin ini saya kebagian ngisi kajian tentang al-Quran. Saya ambil tema “Rahasia dan Kandungan Surah Al Fatihah”, ini dari Kitab Fawaidul Fawaid karya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Berikut ringkasannya dan saya poles dengan gaya bahasa yang mudah dipahami bagi remaja. Ya, karena saya terbiasa menulis untuk ‘pasar’ remaja. Sehingga gaya bahasa menyesuaikan.

Dalam kitab ini dijelaskan bahwa rahasia dan kandungannya ada tiga poin. Pertama, kemampuan berpikir dan kemampuan beramal. Kedua, pilar hidayah dalam surah al-Fatihah. Ketiga, seorang hamba berada di antara nikmat dan hidayah.

Jadi gini, Bro en Sis, manusia itu punya dua skill utama dalam hidup: mikir sama action. Kalo kamu cuma mikir doang tanpa action, ya namanya bengong. Tapi kalau cuma action tanpa mikir? Nah, itu namanya gegabah alias nge-gas pol tanpa rem. Jadi, biar hidup kita nggak kayak drama Korea yang ending-nya bikin nyesek, kita harus sempurnain kedua skill ini!

Pertama, skill mikir yang sempurna. Ya, kesempurnaan kemampuan berpikir hanya dapat diperoleh dengan (1) mengetahui Penciptanya, (2) mengetahui nama dan sifat-Nya, (3) mengetahui jalan menuju kepada-Nya, (4) mengetahui bagaimana rintangan-rintangan yang ada di jalan tersebut, serta (5) mengetahui diri dan aibnya sendiri.

Jadi, kudu tahu siapa pencipta kita, yakni Allah Ta’ala. Terus, kudu paham nama-nama Allah Ta’ala (kamu suka baca asmaul husna, kan?), juga sifat-sifat-Nya. Oya, tahu jalan menuju Dia (nggak pake Google Maps, tapi pake akal dan hati). Selain itu, kudu siap hadapi rintangan–yang tentu aja lebih keren dari sekadar rintangan di game PUBG–kudu ngadepin musuh, ada distraksi, tapi tetap fokus! Terakhir, sadar diri sama aib sendiri. Jangan sok suci deh, karena kita semua pasti punya masalah masing-masing.

Baca juga:  Cita-cita Tertinggi Seorang Muslim

Kalo kamu udah ngerti lima hal ini, selamat! Kamu layak dapet gelar “The Real Thinker” alias pemikir sejati. Bukan mikirin gimana caranya dapetin WiFi gratis di cafe atau bisa jajan tanpa bayar.

Beramal, dong ya

Nah, kalo mikir udah oke, sekarang waktunya action (baca: beramal shalih)! Caranya? Ya ibadahlah, Bro en Sis. Ibadah tuh bukan cuma soal shalat 5 waktu doang, tapi juga tentang bersyukur atas nikmat yang udah dikasih. Misalnya, bersyukur pas bisa sedekah, bersyukur pas ujian nggak ada jawaban yang salah, atau bersyukur pas ortu kita ngasih uang saku.

Tapi inget, ibadah itu harus ikhlas, benar, baik, dan konsisten. Jangan kayak kita diet, semangat di awal, abis itu nyerah pas liat ayam geprek. Malu dong sama Allah, kita udah dikasih segala macem, tapi balasannya cuma “skip” ibadah. Jangan ya Dek. Jangan.

Kedua, pilar hidayah. Kalau kamu pengen tahu ‘kode’ kebahagiaan dunia akhirat, baca aja Surah Al-Fatihah. Serius, ini kayak tutorial singkat nan padat buat hidup bahagia. Yuk, kita bedah satu-satu!

Ayat 2-4: ‘Kenalan’ sama Allah Ta’ala (“Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan.”)

Ini ayat pertama ngebahas siapa pencipta kita. Nggak cuma kasih tahu nama-Nya, tapi juga sifat-sifat-Nya. Kayak gimana Allah itu penyayang banget sama kita, meskipun kadang kita bandel kayak anak kecil main game sampai lupa waktu. Dia juga adil banget, bakal balas setiap amal kita di hari pembalasan. Jadi, kalau kamu masih sering skip shalat atau nge-ghosting temen, siap-siap aja ya.

Baca juga:  ISIS, IS, dan Media Massa

Ayat 5: Cara sampai ke Allah Ta’ala (“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

Ini ayat ngajarin kita cara sampe ke Allah Ta’ala, yakni lewat ibadah dan minta tolong sama Dia. Jadi, kalau lagi stuck sama masalah, jangan cuma nangis di pojokan atau scroll TikTok buat cari hiburan. Langsung aja curhat sama Allah Ta’ala. Dia tuh selalu ‘online’, nggak pernah mati lampu, apalagi slow respon.

Ayat 6: Stay on track! (“Tunjukilah kami jalan yang lurus”). Ini ayat ngajarin kita buat stay cool di jalan yang lurus. Jangan belok-belok apalagi nyasar ke jalan yang salah. Contohnya, kalau kamu lagi diet, jangan godaan buat nyerah pas liat martabak manis. Atau kalau lagi belajar buat ujian, jangan malah asik main game sampe pagi. Fokus itu kunci, Bro en Sis!

Ayat 7: Hindari jalan sesat (“Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Ayat terakhir ini ngingetin kita buat nggak jadi orang yang dimurkai atau sesat. Dimurkai itu kayak orang yang tahu apa yang bener tapi nggak mau ngelakuin. Sedangkan sesat itu kayak orang yang nggak tahu arah hidupnya, kayak kita pas nyasar di mall gede tanpa petunjuk arah.

Ketiga, nikmat dan hidayah. Ini kayak gift dari Allah Ta’ala. Jadi, semua nikmat dan hidayah yang kita dapet itu nggak dateng begitu aja. Itu semua karunia dari Allah Ta’ala. Itu sebabnya, jangan sombong kalau kita dapet nilai bagus, dapet istri yang salihah atau dapetin suami yang shalih, atau dapet followers banyak di Instagram. Semua itu karena rahmat Allah Ta’ala, bukan karena kita hebat.

Baca juga:  “Ini Capresku, Mana Capresmu?”

Kalau kamu bisa ngerti dan ngejalanin makna Al-Fatihah dalam hidup, selamat! Kamu udah dapet kebahagiaan sebagai hamba Allah Ta’ala. Bukan cuma jago mikir, tapi juga jago action (amal shalih). Jangan lihai main game, tapi mestinya jago ibadah. Dan yang paling penting, kamu bakal dapet kebahagiaan sejati, bukan cuma kebahagiaan semu kayak pas beli barang diskonan tapi zonk.

So, next time kamu baca Al-Fatihah, jangan cuma baca cepet-cepet biar cepet selesai. Hayo, dipahami juga isinya. Biar hidupmu nggak cuma sekadar survive, tapi juga thrive. Keep it real, keep it spiritual, and most importantly, keep it fun! Stay happy and grateful.

Salam,
O. Solihin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.