
Assalaamu’alaikum wr wb
Sengaja saya posting kembali ke blog, tweet saya di Twitter tadi pagi. Harapannya, kian banyak yang bisa mengambil manfaatnya. Sebab, banyak kawan-kawan yang mungkin tidak memiliki akun twitter dan hanya bisa akses blog saya. Semoga bermanfaat. BTW, kalo ada teman-teman yang mau follow saya di Twitter silakan saja langsung via: @osolihin, sehingga bisa langsung interaksinya. Terima kasih.
Salam
O. Solihin
==
Bismillah, saya akan menuliskan tweet berkaitan dengan “Menyoal Busana Para Terdakwa”. Bagi temen2 yg mau menyimak, silakan ikuti TL-nya ya ** Boleh juga klik di CHIRPSTORY
- Di persidangan, acapkali kita melihat terdakwa mengenakan busana yg lbh sopan. Trdakwa pria mengenakan peci, trdakwa wanita, bercadar.
- Aturan di persidangan harus mengenakan busana yang rapi dan sopan jadi banyak tafsir | Maka, Nunun dan Neneng pun kenakan cadar.
- Apakah ini karena ingin tampil sopan dan rapi? | Belum tentu. Bisa saja karena malu atau takut. Bahkan Yulianis dan Oktarina mengaku krn takut.
- Mereka berdua memang saksi kunci kasus Wisma Atlet SEA Games | Beralasan jika tidak pakai cadar maka wajah mereka akan tampak .
- Tentu saja jika sudah tampak wajahnya, menurut pengakuan Yulianis dan Oktarina mereka khawatir org2 Nazaruddin mengejar-ngejar mereka.
- Terlepas dr alasan2 yg dipilih para terdakwa (termasuk saksi ) dlm sbuah persidangan, mengenakan busana dgn simbol agama adlh sandiwara.
- Sebab, keseharian mereka ada yg memang tidak mengenakan busana muslimah itu, apalagi mengenakan cadar | jelas ada motifnya.
- Apa motifnya? Saya melihat, bagi wanita merasa bahwa cadar menutupi muka mereka dan berharap publik tak mengenali dirinya.
- Targetnya, tentu saja tak begitu banyak org yg tahu kejahatannya | Tapi mereka lupa bahwa Allah Swt. Mahatahu.
- Saya sangat masygul dan marah, mengapa para terdakwa di persidangan memilih busana simbol agama Islam | ini pencitraan berbahaya.
- Mengapa tak memilih mengenakan busana biasa saja, toh kesehariannya juga ada yg tak menutup aurat? | Pasti ada motifnya.
- Bagi org yg awam, ketika acapkali melihat fakta itu di televisi atau koran, bisa saja akan menyangka, wanita bercadar jg koruptor.
- Belum lagi ketika opini yang semburkan media massa selama ini terkait terorisme, bhw istri terduga teroris jg bercadar.
- Akan berbahaya jk masyarakat menghubungkan bhw kebanyakan wanita bercadar itu jahat dan ada yang jadi koruptor.
- Saya setuju dengan pendapat Erlangga Masdiana, di Republika hari ini, bhw busana terdakwa yg spt itu adalah sandiwara.
- “Mereka pakai baju koko, pakai jilbab, dan cadar. Ada sandiwara di sana,” ungkap Erlangga (Republika, 21/06).
- Sandiwara macam apa yg diperagakan para terdakwa di persidangan itu? Apakah targetnya utk meringankan hukuman?
- Apakah juga akan menarik simpati masyarakat dan majelis hakim? | Jika sudah salah ya dihukum setimpal. Jgn terpukau penampilan terdakwa.
- Jujur saya keberatan dengan busana para terdakwa di persidangan yg mengenakan simbol agama, apapun alasan mereka.
- Jika alasannya malu, mengapa saat melakukan korupsi atau aksi tak terpuji lainnya tak terpikir rasa malu? | Interospeksi dirilah!
- Jika alasannya takut, mengapa saat melakukan kemaksiatan ia berani? | Alasan yang hanya dibuat-buat belaka. Palsu!
- Dalam sistem Islam, ketika memberlakukan penerapan sanksi, pelaku bahkan diperlihatkan di depan umum.
- Hukuman 100 kali cambukan bagi pezina wanita dan pezina laki2 (yg belum pernah menikah) dilakukan di depan umum.
- Begitu pula hukuman rajam bagi pezina (yg sdh pernah menikah), diperlihatkan di depan umum.
- Mengapa demikian? Ada dalilnya. “Perempuan yg berzina dan laki2 yg berzina, maka deralah tiap2 seorang dr keduanya 100 kali dera >>
- >> dan janganlah belas kasihan kpd keduanya mencegah kamu utk (mnjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kpd Allah, & hari akhirat, >>
- >> dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (Surah an-Nuur, ayat 2)
- Hukuman dlm Islam itu sbg jawazir (pencegah) dan jawabir (penebus). Pencegah agar pelaku jera, dan org lain takut, tak mau lakukan.
- Apa itu jawabir (penebus)? Org tsb insya Allah trbebas dr siksa di akhirat utk kasus yg dia lakukan tsb, krn sdh dihukum di dunia.
- Terkait kasus korupsi, malah dibolehkan diumumkan pelakunya di media massa (secara detil). Sanksi bagi koruptor masuk kategori ta’zir.
- Hukuman ta’zir bagi koruptor sangat bervariasi mulai dari pemberian teguran, tasyh’ir (diblow up lewat media massa), >>
- >> denda (gharamah maliyah), jilid (cambuk), pmboikotan (hajr), penjara (sijn), pengasingan (taghrib), bahkan hukuman mati (qatl).
- Maka, sangat mengherankan jika terdakwa malah dibiarkan menutupi dirinya, bahkan dengan mengenakan simbol agama.
- Jika dgn logika yg sama, hanya saja dibalik: bhw cadar identik dgn hal baik, sesuai perintah berpakaian sopan di persidangan, maka >>
- >> seharusnya semua org yg mengenakan busana muslimah (trmsk cadar) jgn diidentikan sbg pelaku terorisme atau fundamentalis.
- Simbol agama itu bukan utk gaya2an atau menutupi keburukan. Apalagi utk pencitraan demi meraih simpati masyarakat.
- Perintah mengenakan busana ada aturannya dlm Islam. Org yg beriman, insya Allah akan mentaati aturan tsb.
- Terlepas pd kenyataannya bnyk yg mengenakan kerudung, jilbab, dan cadar ada yg perilakunya tak relevan dgn Islam | Itu soal lain.
- Aturannya tdk salah, yg salah pelakunya | Sama seperti aturan lalu-lintas. Jk ada polisi bs disuap, polisinya yg salah, bkn aturannya.
- Soal busana terdakwa yg memilih mengenakan simbol agama (Islam) adalah kesalahan besar | Ini terkait dgn akibatnya.
- Masyarakat bisa salah paham. Jika ini berlangsung terus, memori yg terekam di benak masyarakat awam akan salah ttg busana dlm Islam.
- Ini akan berarti sama ketika terdakwa memilih busana lainnya, misal seragam polisi, seragam TNI, seragam dokter dll.
- Saya yakin ‘pemilik’ seragam akan marah, walau kecil kemungkinannya dlm kenyataan terdakwa akan mengenakan seragam itu.
- Atau bgmn jika terdakwa kasus korupsi diharuskan mengenakan simbol2 partai tempatnya beraktivitas | sy yakin pengurus partai marah.
- Itu sebabnya, perlu ada aturan khusus utk busana terdakwa di persidangan | Jangan gunakan lagi simbol agama Islam.
- Mengenakan simbol Islam di persidangan adlh motif tak terpuji dan pengecut. Ingin lindungi dirinya tp lukai perasaan kaum muslimin.
- Bahwa ada bnyk org Islam yg jahat dan koruptor, bkn berarti harus ditutupi dgn simbol agama di persidangan.
- Sebaliknya, perlihatkan saja wajahnya agar semua org tahu siapa mrk. Smga memberi efek jera bagi pelaku | pikir2 bg yg blm lakukan.
- STOP mengenakan busana simbol agama (Islam) bagi terdakwa di persidangan. Itu pencitraan yg salah tmpt & berpotensi mmbuat salah paham.
- Keterbatasan ilmu dan wkt, mengharuskan saya selesaikan saja smp sini. Smoga ada manfaatnya. Trm ksh sdh mengikuti TL-nya.
Salam
==
saya menyukai artikel ini, sudah lama saya kesal dengan terdakwa yang menggunakan simbol2 Islam di persidangan, akan memberikan kesan yang buruk bagi Islam.