Assalaamu’alaikum wr wb
Sengaja saya posting kembali KulTwit saya di Twitter kemarin. Bagi yang tak memiliki akun di twitter, insya Allah bisa baca KulTwit tersebut di blog saya sekarang. Judulnya: “Agar Puasa tak Sia-sia”. Semoga bermanfaat dan bisa memberi tambahan ilmu serta wawasan bagi siapa yang ingin mendapatkannya. Insya Allah.
Salam,
O. Solihin
==
- Rasulullah saw. bersabda: “Btapa bnyk org yg brpuasa, tapi mrk tdk mendapatkan apa2 dari puasanya itu kecuali lapar & dahaga” (HR Ahmad)
- Hadis ini memberikan gambaran kepada kita utk senantiasa waspada dgn apa yang akan kita perbuat | Salah prosedur, kacaulah semua.
- Puasa tidak hanya diwajibkan utk menahan dari makan dan minum, tetapi juga menahan hawa nafsu | Ini penting agar pahala tak tergerus.
- Kita harus menahan mata dari melihat yg dilarang, menahan telinga dari mendengar yg buruk, dan menahan mulut dr ghibah, juga caci-maki.
- Kita juga diminta menjaga tangan dari berbuat maksiat, menjaga kaki dari melangkah ke tempat yg dilarang | Kendalikan pikir & rasa kita.
- Di malam bulan Ramadhan, Islam memotivasi umatnya utk mengerjakan amalan sunnah; seperti shalat tarawih dan tadarrus al-Quran.
- Dorongan utk melaksanakan shalat sunnah harus dipahami bhw shalat wajib harus lebih giat lagi utk dilakukan | Jangan dibalik memahaminya.
- Ya, sungguh aneh bila kita giat laksanakan shalat sunnah, tetapi shalat wajib malah kita tinggalkan | Tarawih dikejar, Isya dilewatkan.
- Ini terjadi karena umat Islam acapkali terjebak dlm ritualisme ibadah | Merasa bhw ibadah terasa indah saat ramai dilakukan banyak org.
- Seringkali kita ketika melaksanakan ibadah hanya utk memenuhi kewajiban semata atau memperbanyak sunnah saja | Ini perlu interospeksi.
- Ibadah yg kita lakukan tanpa memperhatikan esensi dari setiap aturan yg diberlakukan atau hal penting dalam ibadah | Tak berefek.
- Akibatnya, ibadah shalat yang seharusnya memberi pengaruh terhadap perilaku, menjadi gerakan atau ucapan yang kosong tanpa makna.
- Begitu pula dgn ibadah shaum. Aturannya sudah ada, sudah jelas lengkap dgn batasan dan tatacara, keutamaan serta konsekuensinya.
- Maka sungguh sangat disayangkan jika di antara kita bnyk yg kuat menahan diri dari rasa lapar dan haus, tp tak berkutik dgn hawa nafsu.
- Mulut kita bisa bertahan dari makan atau minum, tetapi tdk bisa menahan dari menggunjing, mengumpat, dan bicara kotor.
- Puasanya memang tdk batal, tetapi esensi dr ibadah shaum yg mengajarkan utk semakin meningkatkan ketakwaan kita, menjadi tdk bermakna.
- Puasa kita menjadi sia-sia. Sebab tak mendapatkan apa-apa (baca: pahala), kecuali hanya rasa lapar dan haus | Waspadalah, ini merugikan.
- Islam mengajarkan kita untuk totalitas dlm melaksanakan syariatnya. Urusan dunia dan akhirat diatur sekaligus | Ada hubungannya pula.
- Itu artinya, saat kita ibadah dgn ketika kita berada di luar ibadah, keduanya hrs senantiasa berpatokan kpd aturan syariat Islam.
- Maka, ketika kita puasa menahan lapar dan haus, maka pikiran dan perasaan kita yg dilandasai keimanan hrs mampu kendalikan hawa nafsu.
- Mulut hrs puasa dari makan dan minum di siang hari | Pikiran dan perasaan mengendalikan hawa nafsu agar selaras dgn konsekuensi puasa.
- Sehingga muncul pribadi hebat: puasanya taat, amal shalihnya berlipat | Tidak ada cacat, senantiasa meningkat. Subhanallah.
- Orang yg beriman dan beramal shalih dgn benar, akan terwujud dari shaum yg dilakukannya | Tak sekadar utk gugurkan kewajiban.
- Sebaliknya, akan ditunjukkan bhw shaum harus membekas dlm tingkah laku dan pemikiran serta perasaan islaminya yg memang dilandasi iman.
- Shaum akan menjadikan kita org2 yg bertakwa | Tentu saja jika shaum yg kita lakukan benar dan baik. Bukan yg sia-sia.
- Perintah Allah Ta’ala dlm al-Quran sangat gamblang, jelas dan membekas (seharunya) bagi kita. Surat al-Baqarah ayat 183.
- Firman Allah Swt tsb: “Hai org2 yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas org2 sblm kamu agar kamu bertakwa”
- Jelas, puasa (shaum) Ramadhan ini tujuan utama perintahnya adalah agar yg melaksanakan shaum jd org2 yg bertakwa.
- Yakni, taat kepada Allah Ta’ala dan RasulNya. Melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya | Kendalikanlah hawa nafsu.
- Semoga Allah Swt. memudahkan segala urusan kita dan memberkahi kehidupan kita, menerima ibadah puasa (shaum) kita. Amiin.
- Upayakan terus agar kita dekat dgn org2 yg shalih dan berilmu | Agar kita terbiasa menerima nasihat dan lemah lembut pada tempatnya.
- Belajarlah terus jangan mudah bosan dan tak kenal menyerah. Belajar ilmu agama dari mereka yg terpercaya kualitas keilmuannya.
- Insya Allah, ibadah2 yg kita lakukan jadi berefek pada perilaku kita. Bukan sekadar ikut-ikutan apalagi menyalahi ketentuan syariat.
- Termasuk dlm hal ini, semoga shaum yg kita lakukan sesuai tuntunan syariat | Membekas dalam perilaku, pikiran dan perasaan kita.
- Kita berdoa dan berharap agar shaum kita tidak sia2. Sebaliknya, shaum yg kita laksanakan membekas sbg tanda takwa kita kepadaNya.
==
bener ustad, banyak orang berpuasa hanya sekedar memenuhu kewajiban dan kurang memperhatikan apa-apa saj yang bisa mengurangi pahala puasa. kadang mereka pun ngga bisa membedakan antara hal-hal yang membatalkan puasa dan mengurangi pahala puasa…
Ok. Sip! Terima kasih sudah memberikan komentar.