Dari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah
niat
Melangkah untuk Maju
Melangkah umumnya ke depan. Meski ada juga yang menuju belakang. Sama-sama melangkahkan kaki, tetapi yang pertama meneruskan perjalanan, sementara yang kedua memutuskan mundur. Sebenarnya hal yang wajar, sebab dalam perjalanan yang kita tempuh tak selalu harus terus menerus maju ke depan, adakalanya dalam beberapa kondisi diperlukan mundur dengan berbagai alasan. Namun jika niat sudah ditetapkan, sebaiknya terus melangkah maju ke depan meskipun harus berjibaku dan hadapi ujian berat. Sebab, fokus tujuan ada di depan dan itu harus kita raih dengan upaya maksimal.