Menjual Akhirat

Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:

يا إبن آدم بعْ دنياك بآخرتك تربحهما جميعًا, ولا تبيعن آخرتك بدنياك فتخسرهما جميعًا.

“Wahai Bani Adam, juallah duniamu demi akhiratmu, (niscaya) engkau akan mendapatkan semuanya, dan janganlah menjual akhiratmu demi duniamu hingga kerugian (akan menimpa pada) semuanya.” (dalam  Shifatush-Shofwah, jilid 3, hlm. 165)

Sayangnya, banyak di antara kamu muslim di zaman kiwari yang malah menjual akhiratnya. Dunia dikejar bak bayangan tak bertepi. Akhirat malah ada yang sama sekali tak mengejarnya. Menganggap hanya sebagai sesuatu yang tak nyata. Dunia baginya sangat nyata dan bisa dirasakan. Itu sebabnya, dikejar dengan sangat bersemangat. Pada level tertentu, rela bersaing bahkan berlaku curang dengan sesama pemburu pernak-pernik dunia. Kekuasaan menjadi piala yang wajib diraih dan dipertahankan. Berjibaku dan dan saling jegal untuk meraihnya. Bahkan dengan cara yang kasar, culas, dan tak tahu diri.

Lihatlah para pemimpin di negeri ini. Mulai level kepala desa, hingga kepala negara. Pejabatnya serupa dan sebangun semangatnya. Berbondong-bondong berburu jabatan. Dan, sudah sangat umum, menghalalkan segala cara demi mendapatkannya. 

Jadi kampanye banyak ditebar. Memoles wajah dan kata dengan lukisan harapan dibalut bumbu pembodohan dan penipuan. Menghipnotis rakyat yang kebanyakan mudah silau dengan penampilan dan bantuan sosial. Meski untuk semua itu tak sepadan dengan keburukan yang akan ditorehkannya dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Rakyat, sudahlah lebih banyak yang sengsara, juga mudah ditipu. Pejabat tertawa, rakyat menderita.

Dunia dikejar, akhirat dilepaskan. Dunia sudah pasti tak abadi, tetapi diburu dengan sangat keras. Akhirat yang sudah pasti kekal selamanya, malah cuma dilirik dan jika pun diupayakan hanya sekadarnya. Rugi nian, menjual yang abadi demi yang fana. 

Salam, 

O. Solihin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.