Sedang ingin menulis

Numpuk dan berjubel-jubel puluhan bahkan ratusan informasi di dalam kepala. Otak kita, dengan segala kelebihan yang telah diberikan Allah Swt., mampu menampung memori apa saja. Rekam jejak yang pernah kita lakukan ada. Kapan saja kita butuh, otak akan memunculkannya sesuai ‘pesanan’ kita. Proses index memori yang sangat fantastis.

Tragedi Ramadhan Fair

Jam dinding di kamar Ogi udah menunjukkan pukul 7 pagi. Sinar matahari pagi nekat menyusup ke kamar Ogi lewat kisi-kisi jendela. Ogi masih rebahan di ranjangnya. Tumpukan kertas di meja belajarnya hasil rapat kemarin belum diketik ulang di komputer.

Menulis, antara idealisme dan periuk nasi

Inilah yang membuat saya harus ikut andil dalam menyebarkan syiar Islam, setidaknya melalui kemampuan saya dalam menulis. Saya ingin menyampaikan indahnya Islam melalui tulisan yang bisa dijangkau banyak orang. Ketimbang saya harus duduk dan mengajak banyak orang untuk datang ke masjid, lalu saya menyampaikan apa yang saya ketahui.

Perlukah motivasi dari orang lain?

Assalaamu’alaikum wr wb Sampai sekarang saya masih percaya, bahwa saya hanya butuh inspirasi. Bukan motivasi. Tetapi saya tidak pernah melarang siapapun untuk memotivasi. Bahkan saya sendiri sering memotivasi. Lah, lalu apa esensinya menulis catatan ini? Ada. Justru karena ada esensinya saya menuliskannya. Dalam beberapa kondisi kita memang butuh motivasi orang lain. Mungkin sekadar untuk membangkitkan…

Continue reading Perlukah motivasi dari orang lain?